Pagar Tinggi untuk Pendatang Asal India

Koran Tempo   Senin, 26 April 2021

img

Pagar tinggi untuk pendatang asal india jakarta – kantor imigrasi bandara soekarno-hatta bersiap mengantisipasi kedatangan warga india dan warga negara asing (wna) yang pernah berkunjung ke india dalam 14 hari terakhir. Mereka menambah counter atau loket pemeriksaan dokumen penumpang di terminal 3 bandara soekarno-hatta. Kepala kantor imigrasi bandara soekarno-hatta, romi yudianto, mengatakan loket mereka kini ada 15, naik dari sebelumnya, 10. “kami juga menambah jumlah petugas dari 16 menjadi 25 orang,” ujar dia kepada tempo , kemarin.

Kantor imigrasi bandara soekarno-hatta mencatat, sejak 11 hingga 22 april lalu, 454 warga india masuk indonesia melalui pelabuhan udara antarbangsa tersebut. Mereka yang tiba itu telah mengantongi sejumlah dokumen, seperti visa kunjungan, kartu izin tinggal terbatas (kitas), kartu izin tinggal tetap (kitap), dan visa izin tinggal terbatas (vitas). Pada rabu pekan lalu, misalnya, sebanyak 160 orang dari india–153 warga india dan 7 warga indonesia–tiba di bandara soekarno-hatta. Mereka menggunakan pesawat carter airasia qz 988 dari chennai.

Setelah diuji seka tenggorokan, sebanyak 12 orang dinyatakan positif coronavirus disease 2019 (covid-19). Aktifitas pengamanan di sekitar hotel holiday inn, gajah mada, jakarta, 25 april 2021. Tempo/muhammad hidayat pemerintah kemudian melarang warga asing yang pernah tinggal dan atau mengunjungi india dalam kurun waktu 14 hari masuk ke indonesia mulai sabtu lalu. Pemerintah juga menghentikan sementara penerbitan visa untuk warga india.

Pelarangan ini bersifat sementara dan akan terus dievaluasi sesuai dengan perkembangan terbaru di india. Namun aturan tersebut tidak berlaku bagi warga india yang menetap di negara lain. Pelarangan itu terbit untuk mencegah imported case covid-19. Apalagi varian baru virus corona b.1.617 muncul di india dan diduga ikut mempengaruhi lonjakan kasus infeksi di negara tersebut.

Selepas berlakunya regulasi itu, kantor imigrasi bandara soekarno-hatta menolak kedatangan 37 warga india yang tiba di indonesia. Mereka juga dideportasi ke negara asal oleh kantor imigrasi pada ahad lalu. Kantor imigrasi bandara, romi melanjutkan, tetap mewaspadai kedatangan kembali warga india dan wna yang pernah mengunjungi india dalam dua pekan terakhir. Sebab, mereka bisa saja melakukan perjalanan ke negara lain lebih dulu sebelum tiba di indonesia.

"kami lakukan profiling penumpang dan memeriksa sejarah perjalanan di paspornya," ujarnya. Kepala kantor kesehatan pelabuhan (kkp) kementerian kesehatan kelas i bandara soekarno-hatta, darmawali handoko, mengatakan kementerian telah menerbitkan surat instruksi kepada kepala kkp di seluruh indonesia untuk meningkatkan pengawasan kedatangan pelaku perjalanan dari india. Kantor kesehatan juga akan berkoordinasi dengan maskapai penerbangan perihal jadwal kedatangan penumpang dari india ataupun warga asing atau warga indonesia yang sempat transit di negara itu dalam 14 hari terakhir. Menurut darmawali, warga indonesia yang datang dari india harus membawa hasil pemeriksaan s wab test metode polymerase chain reaction (pcr) dengan hasil negatif yang berlaku 3 x 24 jam saat keberangkatan dari india.

Kemudian, mereka akan kembali menjalani uji seka tenggorokan dan dikarantina selama lima hari begitu tiba di indonesia. Uji swab kembali dilakukan saat hari terakhir isolasi sebelum diizinkan melanjutkan kembali perjalanan. Senior manager of branch communication and legal bandara soekarno-hatta, m. Holik muwardi, mengatakan pt angkasa pura ii menyiapkan sejumlah fasilitas untuk meningkatkan pengawasan terhadap warga indonesia ataupun warga asing yang baru tiba dari luar negeri, termasuk dari india.


Baca Juga

0  Komentar