Pakar Sarankan WFH-Cegah Klaster Perkantoran

Sinar Harapan   Selasa, 27 April 2021

img

Pakar sarankan wfh-cegah klaster perkantoran jakarta - pemprov dki mengungkap adanya kenaikan kasus covid-19 klaster perkantoran. Mayoritas justru yang sudah divaksinasi covid-19. "sebagian besar kasus konfirmasi covid-19 di perkantoran terjadi pada perkantoran yang sudah menerima vaksinasi covid-19," tulis akun pemprov dki, sabtu (24/4/2021). Pada fase 2 vaksinasi covid-19, pekerja di sektor publik menjadi sasaran penerima vaksin corona.

Salah satu dugaan melonjaknya klaster perkantoran di dki adalah lemahnya pengawasan protokol kesehatan dan karyawan mulai diinstruksikan untuk bekerja dari kantor atau work from office (wfo). Terkait kebijakan work from home (wfh) dan wfo usai vaksinasi covid-19, netizen memberikan banyak pandangannya. Tidak sedikit yang menyerukan untuk kembali wfo karena ketika kebijakan wfh diberlakukan, orang malah tidak bekerja dari rumah tapi ada yang liburan dan keluar kota. "jadi pertanyaan sebenarnya: "vaksin itu ada gunanya gk siy?"," tulis salah satu pembaca detikcom.

Banyak yang lebih pilih wfh"fungsi vaksin apa donk, bukannya harus tidak membahayakan yah walaupun kena setelah vaksin mohon petunjuk warga jelata ini, sesuai prokes ketat walaupun wfo ," tulis pembaca lain, yang lebih setuju wfo diterapkan. Pakar mengusulkan agar kebijakan wfh lebih diperketat untuk mencegah penularan corona di kantor, tak terkecuali bagi mereka yang sudah divaksinasi. Mereka yang lebih memilih wfh mengatakan setelah vaksin bukan berarti bebas virus, sebab masih banyak yang akhirnya positif usai vaksinasi. "dengan adanya wfh paing tidak bisa meminimalisir hal itu.

Tdk hanya kantor swasta, kantor pemerintahan maupun militer pun semua sudah pada wfo. Jangan sampai kasus india terjadi di indonesia," tulis pembaca detikcom yang menyetujui kebijakan wfh. "vaksin bukan obat anti corona jd sebaik nya tetap ada pembatasan 25℅ wfo dan 75℅wfh," tambah pembaca lain. Apa sih fungsi vaksin? vaksin tidak hanya berfungsi untuk melindungi diri sendiri, namun juga untuk melindungi orang-orang sekitar.

Ketika kebanyakan orang dalam suatu komunitas divaksinasi untuk melawan suatu penyakit, kemampuan patogen untuk menyebar menjadi terbatas. Ini disebut kekebalan kelompok atau herd immunity. "vaksin dapat melindungi diri dan sekitar dari berbagai penyakit menular yang berbahaya karena vaksin membentuk kekebalan tubuh untuk melawan suatu penyakit dengan lebih cepat dan efektif," ujar dr reisa broto asmoro dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu. Namun belum ada vaksin yang 100 persen ampuh mencegah penularan sehingga risiko terinfeksi tetap ada.


Baca Juga

0  Komentar