Pemprov DKI Belanja Software Rp224,2 Miliar Saat Pandemi, EK: Mbok ya Dialihkan Sebagian Dulu, Sabar Sedikit Napa, Nanti Juga bisa Foya-Foya Lagi

Netral News   Minggu, 4 Juli 2021

img

Pemprov dki belanja software rp224,2 miliar saat pandemi, ek: mbok ya dialihkan sebagian dulu, sabar sedikit napa, nanti juga bisa foya-foya lagi senin, 05-juli-2021 05:56 jakarta, netralnews.com - pegiat media sosial, eko kuntadhi (ek) mengkritik pemerintah provinsi (pemprov) dki soal belanja perangkat lunak atau software teknologi informasi (ti) di tengah pandemi covid-19. Pembelian software ini memerlukan kucuran dana rp 224,2 miliar. Terkait hal itu eko menyinggung soal surat sumbangan yang dikirim ke sejumlah kantor duta besar di jakarta. Surat itu berisi permintaan donasi bantuan penanganan pandemi virus corona (covid-19).

"lha, kemarin untuk ngisi rusun nagrak sampai harus ngecrek ke kedubes asing. Padahal cuma butuh rp50 miliar," tulis eko di akun twitternya, minggu (4/7/2021) malam. Eko pun kecewa terhadap kebijakan pemprov tersebut yang lebih mengutamakan pembelian software sampai rp224, 2 miliar di tengah pandemi. "kok, belanja software sampai rp224, 2 miliar di saat pandemi.

Di akhir cuitannya eko mengatakan seharusnya dana pembelian software itu bisa dialihkan dulu untuk penanganan covid-19 dan tidak harus mengemis-ngemis ke kedutaan besar. "mbok, ya dialihkan sebagian dulu. Sabar sedikit napa. Nanti jg bisa foya2 lagi," pungkasnya.

Cuitan eko pun direspon berbagai komentar oleh netizen. Berikut rangkuman komentar netizen yang terpantau netralnews.com, senin (5/7/2021). @big2pat: edan tenan...emang waktu dia udah mepet cari dana nyapres kali ya... @putra_sangihe: anies tdk tahu,dia lg ngurus kuburan & peti mati.@omyung0505: di periksa aja siapa2 suppliernya...

@om_feans84: hanya kata2 yang jadi andalan dan ketika di tanya berpura2 dari gemetar hingga berurai air mata di depan kamera.karya gub 021. @mariogaboros: ibukota baru juga lo suruh pending dong ko, nanti nanti kan juga bisa. Bukan begitu ekoooo??? @ermanooriki: ya bingung nya,cuman di indonesia orang model begini bisa menang dan jadi pemimpin,dan sampai detik ini ga ada yg berani tegas sama dia dan nurunin dia dari jabatan nya reporter : sesmawati editor : sulha handayani jakarta, netralnews.com - pegiat media sosial, eko kuntadhi (ek) mengkritik pemerintah provinsi (pemprov) dki soal belanja perangkat lunak atau software teknologi informasi (ti) di tengah pandemi covid-19. Pembelian software ini memerlukan kucuran dana rp 224,2 miliar.

Terkait hal itu eko menyinggung soal surat sumbangan yang dikirim ke sejumlah kantor duta besar di jakarta. Surat itu berisi permintaan donasi bantuan penanganan pandemi virus corona (covid-19). "lha, kemarin untuk ngisi rusun nagrak sampai harus ngecrek ke kedubes asing. Padahal cuma butuh rp50 miliar," tulis eko di akun twitternya, minggu (4/7/2021) malam.

Eko pun kecewa terhadap kebijakan pemprov tersebut yang lebih mengutamakan pembelian software sampai rp224, 2 miliar di tengah pandemi. "kok, belanja software sampai rp224, 2 miliar di saat pandemi. Di akhir cuitannya eko mengatakan seharusnya dana pembelian software itu bisa dialihkan dulu untuk penanganan covid-19 dan tidak harus mengemis-ngemis ke kedutaan besar. "mbok, ya dialihkan sebagian dulu.

Sabar sedikit napa. Nanti jg bisa foya2 lagi," pungkasnya. Cuitan eko pun direspon berbagai komentar oleh netizen. Berikut rangkuman komentar netizen yang terpantau netralnews.com, senin (5/7/2021).

@big2pat: edan tenan...emang waktu dia udah mepet cari dana nyapres kali ya... @putra_sangihe: anies tdk tahu,dia lg ngurus kuburan & peti mati.@omyung0505: di periksa aja siapa2 suppliernya... @om_feans84: hanya kata2 yang jadi andalan dan ketika di tanya berpura2 dari gemetar hingga berurai air mata di depan kamera.karya gub 021. @mariogaboros: ibukota baru juga lo suruh pending dong ko, nanti nanti kan juga bisa.


Baca Juga

0  Komentar