Ramai Mal Menjelang Lebaran

Koran Tempo   Senin, 3 Mei 2021

img

Ramai mal menjelang lebaran jakarta – dua hari berturut-turut widya wati datang ke bogor trade mall yang berada di simpang empang, kota bogor. Ahad lalu, ia ke sana untuk berbuka puasa bersama teman-temannya. Namun petugas menghadang mereka di pintu masuk. Mereka tidak bisa melanjutkan rencana buka puasa di sana karena mal telah disesaki pengunjung.

Acara buka puasa akhirnya diundur sehari berikutnya. Kemarin widya mendatangi lagi mal itu. Kali ini, ia bisa masuk untuk berbuka puasa dengan teman-temanya. “alhamdulillah bisa masuk dan setidaknya tak sepenuh kemarin,” kata perempuan berusia 28 tahun itu kepada tempo.

Tempo menyaksikan pengunjung bogor trade mall hilir-mudik di sejumlah toko untuk mencari barang kebutuhan lebaran. Menjelang waktu berbuka puasa, mereka memenuhi food court yang berada di lantai tiga. Namun, karena penuh, sebagian besar pengunjung memutuskan untuk berbuka puasa di luar pusat belanja itu. Kepala kepolisian resor kota bogor komisaris besar susatyo purnomo condro mengatakan sejumlah mal di kota bogor memang dipadati pengunjung dalam beberapa hari terakhir.

Karena itu, polisi turun tangan untuk mencegah terjadinya kerumunan yang berisiko mempercepat penularan wabah coronavirus disease 2019 (covid-19). “kami ambil tindakan untuk mengantisipasi penularan karena tingginya mobilitas warga,” tuturnya. Menurut susatyo, masyarakat tidak perlu memaksa diri untuk mendatangi pusat belanja yang sudah dipenuhi pengunjung. Mereka bisa berbelanja di lokasi yang dekat dengan tempat tinggal masing-masing.

Apalagi semua kecamatan di kota hujan itu memiliki mal dan tempat kuliner. “jadi, tidak harus semuanya datang ke pusat kota,” ujarnya. Susatyo menegaskan, jika terlihat ada kerumunan, satuan tugas (satgas) pencegahan covid-19 tingkat kecamatan berwenang membatasi jumlah pengunjung mal dan tempat kuliner. “kalau terjadi kepadatan, bisa dilakukan penyekatan akses masuk ke lokasi tersebut,” tuturnya.

Pusat belanja yang dipadati pengunjung juga terjadi di sentra grosir cikarang, cikarang utara, kabupaten bekasi. Pada akhir pekan lalu, mal tertua di kabupaten bekasi itu diserbu masyarakat yang mencari kebutuhan lebaran. Suasana salah satu mal di kota bogor, jawa barat, 3 mei 2021. Tempo/m.a murtadho polres metro bekasi terpaksa menurunkan 82 personel gabungan untuk mengawasi protokol kesehatan di sentra grosir.

"kegiatan pengamanan dan penegakan protokol kesehatan dalam rangka mengantisipasi lonjakan jumlah pengunjung,” kata kepala polres metro bekasi komisaris besar hendra gunawan. Kapasitas sentra grosir, kata hendra, bisa mencapai 20 ribu orang. Namun, untuk menghindari kerumunan, jumlah pengunjung dibatasi maksimal 2.435 orang. Jika pusat belanja itu sudah penuh, pengunjung yang baru datang wajib menunggu pengunjung lain keluar.

"dilakukan pengaturan keluar-masuk karena di dalam ada pembatasan kapasitas," ujarnya. Petugas, hendra melanjutkan, juga menggelar tes cepat antigen secara acak kepada pengunjung di sentra grosir. Upaya ini dijalankan untuk memastikan orang yang masuk pusat belanja itu tidak terinfeksi virus corona kemudian menularkan kepada yang lain. Pengelola sentra grosir cikarang, ridwan arifin, mengatakan pihaknya hanya mengizinkan pengunjung yang betul-betul ingin berbelanja.

"kalau hanya lihat-lihat, kami suruh keluar,” kata dia. “kami prioritaskan pengunjung yang produktif.” satuan polisi pamong praja (satpol pp) kota depok juga mencatat adanya lonjakan jumlah pengunjung di sejumlah pusat belanja menjelang lebaran. Kepala satpol pp kota depok, lienda ratnanurdianny, mengatakan terdapat dua tempat belanja yang melanggar aturan kapasitas pengunjung. Satpol pp juga sudah memberikan peringatan tertulis kepada pengelola agar memperbaiki sistem pengawasan internal.

Satpol pp, lienda melanjutkan, akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap mal. “kami sudah peringatkan (pusat belanja), jangan sampai melebihi kapasitas,” tuturnya. Wali kota depok mohammad idris mengingatkan agar pusat belanja dan bioskop tidak membiarkan adanya penumpukan pengunjung. Pemerintah kota depok menetapkan jumlah pengunjung di tempat publik itu paling banyak 30 persen dari kapasitas normal.


Baca Juga

0  Komentar