Ratap Dokter India di Tengah Pasien Covid-19 Kehabisan Napas

CNN Indonesia - Asia Pasifik   Selasa, 27 April 2021

img

Ratap dokter india di tengah pasien covid-19 kehabisan napas jakarta, cnn indonesia -- dokter-dokter di india terus meratap meminta bantuan pasokan oksigen karena tak kuasa lagi melihat para pasien penderita covid-19 yang mereka rawat tersengal kehabisan napas. Salah satu ratapan itu keluar dari mulut seorang dokter di unit gawat darurat di new delhi, gautam singh, yang memohon melalui video di twitter. "tolong kirimkan kami oksigen. Pasien-pasien saya sekarat," ujar singh dalam video itu, sebagaimana dikutip associated press, selasa (27/4).

#div-gpt-ad-1577361751308-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } singh mengaku frustrasi karena rumah sakit lainnya di dekat tempatnya bekerja juga tak dapat membantu. Mereka semua kekurangan tabung oksigen. Pada senin (26/4), singh sebenarnya sudah mendapatkan tambahan 20 tabung oksigen. Namun, oksigen itu hanya bertahan sehari.

Alarm peringatan kekurangan oksigen pun kembali berbunyi ketika tabung tersebut nyaris kosong di sore hari. "saya merasa putus asa karena pasien saya berjuang jam demi jam. Saya ingin memohon kembali dan berharap seseorang mengirimkan oksigen yang dapat membuat pasien saya tetap hidup untuk hari ini," ucap singh. Tak hanya singh, para dokter lain di berbagai belahan india juga menjerit, meminta pertolongan melalui berbagai jejaring sosial.

Menanggapi jeritan ini, sejumlah negara pun mengirimkan bantuan berupa alat medis dan berton-ton oksigen cair untuk disebar ke berbagai rumah sakit di india. Organisasi kesehatan dunia (who) juga mengirimkan bantuan serupa. "[who mengirimkan] ribuan konsentrator oksigen, rumah sakit berjalan, dan pasokan untuk laboratorium," kata direktur jenderal who, tedros adhanom ghebreyesus, seperti dikutip afp. Selain itu, who juga mengirimkan 2.600 ahli kesehatan mereka dari berbagai program, termasuk polio dan tuberkulosis, untuk bekerja sama dengan otoritas kesehatan india dalam mengatasi pandemi.

Saat ini, sejumlah rumah sakit di new delhi juga tidak sanggup lagi merawat pasien covid-19 yang terus berdatangan. Banyak pasien terpaksa dirawat di luar rumah sakit atau dipulangkan ke rumah. Menurut catatan kementerian kesehatan india, jumlah kasus infeksi covid-19 pada senin (26/4) mencapai 352.991. Sementara itu, jumlah kematian akibat virus corona di india mencapai 2.812 orang.

Penambahan itu membuat keseluruhan kasus covid-19 di india mencapai 17,31 juta, dengan 195.123 orang di antaranya meninggal. Melihat begitu parah gelombang dua pandemi covid-19 di india ini, tedros sampai-sampai menyebut situasi tersebut sangat memilukan. [gambas:video cnn] tedros pun memperingatkan dunia agar tak lengah karena situasi pandemi covid-19 di india juga bisa terjadi di negara lain. "ini bisa terjadi di sejumlah negara lain jika kita lengah.

Kita sedang dalam situasi ringkih," ujar tedros. Tedros lantas membahas data terbaru mengenai infeksi virus corona di berbagai belahan dunia. Menurutnya, kasus covid-19 global meningkat tajam selama sembilan pekan belakangan. "untuk memberikan gambaran, jumlah kasus global sepanjang pekan lalu hampir sama dengan lima bulan pertama pandemi," kata tedros.


Baca Juga

0  Komentar