Sektor Transportasi dan Pariwisata Tunggu Perluasan 5G

Koran Tempo   Senin, 31 Mei 2021

img

Sektor transportasi dan pariwisata tunggu perluasan 5g jakarta – pelaku usaha bidang transportasi dan pengelola destinasi wisata menunggu perluasan jaringan 5g untuk mendukung program digitalisasi pada masa pandemi covid-19. Pembangunan infrastruktur di kedua sektor ekonomi yang mengandalkan pergerakan manusia itu pun dipastikan mencakup layanan internet kilat. Vice president corporate secretary pt angkasa pura i (persero), handy heryudhitiawan, mengatakan 5g bakal membantu pengawasan operasi 15 bandar udara milik perusahaannya yang kini sudah berpola virtual. "kunjungan ke lapangan sudah dikurangi.

Jadi, transfer data antar-cabang ke pusat maupun ke anak usaha harus selalu jernih," katanya kepada tempo , kemarin. Hal itu pun berlaku untuk promosi bisnis perseroan. Pasalnya, kata handy, calon investor dan pengisi gerai bandara pun kini mengandalkan kunjungan secara virtual. "layanan di bandara membutuhkan kapasitas jaringan yang besar untuk komunikasi." presiden direktur aviatory indonesia, ziva narendra arivin, mengatakan layanan 5g sudah lazim dipakai di bandara-bandara hub , seperti singapura, jepang, korea, dan taiwan.

Meski sudah menjadi layanan tersebut standar, para operator bandara global masih membatasi waktu penggunaannya. "maskapai penerbangan komersial pun selalu mengadopsi teknologi internet nirkabel dari beberapa generasi sebelum 5g," ujarnya. Meski begitu, ziva menyarankan penggunaan 5g oleh maskapai disertai pengkajian mendalam mengenai konsumennya. Operator penerbangan pun harus menghitung biaya penggunaan jaringan internet dan porsinya jika dihitung dari total biaya operasional.

Seorang penumpang menunggu di bandara i gusti ngurah rai, kuta, bali, 10 mei 2021. Johannes p. Christo "dari situ, baru ditentukan tarifnya. Untuk strategi penjualan, bisa saja disatukan dengan tiket atau dijual sebagai fitur pilihan," kata dia.

Vice president public relations pt kereta api indonesia (persero), joni martinus, memastikan entitasnya akan memanfaatkan 5g untuk kebutuhan komunikasi antar-petugas di stasiun. "bisa juga dipakai untuk meningkatkan konektivitas perangkat kai yang masih menggunakan jaringan seluler, seperti wi-fi on board atau pendeteksi lokomotif," tuturnya. Kepala dinas pariwisata kota denpasar, dezire mulyani, mengatakan area wisata pun sedang dibuat lebih menarik dengan layanan internet cepat. Di tengah pembatasan mobilitas, pebisnis pariwisata banyak mengandalkan kegiatan promosi dan hiburan digital untuk menarik pengunjung.

Petugas menjelaskan kerangka paus biru (blue whale) saat wisata virtual di museum zoologi, kebun raya bogor, jawa barat, 28 september 2020. Antara/arif firmansyah dia mencontohkan, fitur virtual reality yang dipakai untuk pengenalan obyek wisata. "dengan masuknya 5g, pemetaan serta pembaruan data lebih mudah." berpendapat senada, direktur utama badan otorita pelaksana pariwisata labuan bajo dan flores, shana fatina, yakin jaringan 5g akan mendukung pengembangan produk digital di kawasannya, seperti tur virtual. Saat ini, dua kawasan wisata itu menjadi lokasi perdana pengembangan infrastruktur super wi-fi oleh kementerian komunikasi dan informatika.


Baca Juga

0  Komentar