Tutup Kemasan Rusak, Vaksin Pfizer Ditangguhkan di Hong Kong

CNN Indonesia - Asia Pasifik   Rabu, 24 Maret 2021

img

Tutup kemasan rusak, vaksin pfizer ditangguhkan di hong kong jakarta, cnn indonesia -- pemerintah hong kong menangguhkan penggunaan vaksin virus corona buatan pfizer/biontech karena tutup botol kemasan rusak dalam pengiriman tahap pertama. Hong kong menyatakan saat ini distributor vaksin pfizer di china, fosun pharma, dan biontech tengah menyelidiki insiden itu. Melalui pernyataan, pemerintah hong kong menyatakan sejauh ini biontech dan fosun pharma belum menemukan alasan yang bisa meyakinkan bahwa vaksin dengan tutup kemasan yang rusak tetap aman digunakan. #div-gpt-ad-1577361751308-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } karena itu, hong kong memutuskan menghentikan penggunaan untuk mengantisipasi dampak negatif.

Dikutip associated press, seluruh pusat komunitas yang mengelola vaksin pfizer di hong kong saat ini turut menangguhkan vaksinasi menggunakan vaksin kolaborasi antara perusahaan farmasi amerika serikat dan jerman itu. Tutup kemasan vaksin yang rusak ditemukan pada pengiriman bernomor 210102. Sejumlah vaksin pada bernomor pengiriman 210104 juga tidak akan digunakan. Selain hong kong, pemerintah daerah khusus macau juga tidak akan memberikan vaksin pfizer dari batch yang rusak kepada penduduk.

Penangguhan vaksin pfizer ini membuat hong kong saat ini hanya mengandalkan vaksin buatan china, sinovac. Sebab, pfizer dan sinovac menjadi dua vaksin corona yang resmi diizinkan di hong kong. Antrean sempat terjadi di sejumlah pusat vaksinasi yang menggunakan vaksin pfizer di hong kong pada rabu (24/3) pagi. Para warga akhirnya meninggalkan tempat vaksinasi tersebut setelah diberitahu bahwa penggunaan vaksin pfizer ditangguhkan sementara.

Seorang ekspatriat asal jerman, jannis partsafas, merupakan salah satu di antara sekelompok orang yang menerima vaksin pfizer pada detik-detik sebelum penangguhan diberlakukan. "saya tidak terlalu khawatir tentang keamanan, tetapi saya khawatir ini mungkin akan menjadikan lebih banyak orang yang menolak pilihan vaksinasi di hong kong dan akan berdampak pada pencapaian herd immunity dan penerapan aturan menjaga jarak," katanya. Sejauh ini, hong kong tercatat telah melakukan vaksinasi terhadap 403 ribu orang. Sebanyak 150.200 di antaranya menerima dosis pertama vaksin pfizer.


Baca Juga

0  Komentar