Video Viral Kesalahpahaman di Pundu, Kedua Belah Pihak Telah Berdamai

Beritasampit - Home   Rabu, 14 April 2021

img

Video viral kesalahpahaman di pundu, kedua belah pihak telah berdamai sampit – pengemudi sopir bok dan dua orang anak remaja yang sempat ada kesalahpahaman melalui video yang sempat viral di media sosial akhirnya berdamai, setelah memenuhi panggilan polsek cempaga hulu, kecamatan cempaga hulu, kabupaten kotawaringin timur (kotim), rabu 14 april 2021. Kapolres kotim, akbp. Abdoel harris jakin, melalui kapolsek cempaga hulu, iptu. Taufik hidayat mengungkapkan, langkah pemanggilan tersebut merupakan respon cepat yang dilakukan polsek cempaga hulu, terkait video kesalahpahaman antara sopir bok reza yuliansyah nasution dan dua orang remaja berinisial ms (18) dan mt (16).

“ms didampingi orang tuanya dengan saudara iit kristian saputra telah dibuatkan surat kesepakatan damai antara kedua belah pihak,” kata taufik. Ditambahkannya, sementara ini yang telah menandatangani kesepakatan damai baru dari ms, sedangkan dari pihak mt yang juga didampingi oleh orang tuanya, belum ada kesepakatan damai. “orang tua mt meminta, orang yang memviralkan video tersebut juga diketemukan,” paparnya. Seperti yang diketahui, video berdurasi sekitar 18 detik tersebut sempat viral di medsos, pangkal dari permasalahan karena kesalahpahaman, kedua remaja tak terima lantaran di klakson dan didahului pengemudi sopir mobil bok, sehingga terjadi aksi pelemparan.

Saat itu, mobil bok dalam perjalanan dari palangka raya menuju sampit, pada saat sampai di jembatan pundu terdapat 3 pengendara sepeda motor yang mengambil jalan terlalu ke tengah, kemudian membunyikan klakson untuk mendahului. “saat mobil mendahului, pengendara sepeda motor tersebut mengejar serta melempar sandal ke arah mobil bok, melihat mobilnya dilempar dengan sandal, saudara reza tetap melanjutkan perjalanan menuju sampit,” ucap taufik. Akan tetapi pengendara sepeda motor tetap mengejar dan mendahului mobil bok, dan setelah sampai di posisi jalan lurus yaitu di km 85 desa bukit batu, salah satu pengendara sepeda motor menghadang mobil, karena melihat dihadang sopir mengurangi kecepatan mobilnya. Selanjutnya pengendara sepeda motor melakukan pelemparan ke arah mobil dengan menggunakan batu, kayu dan sandal.


Baca Juga

0  Komentar