Hari Kelima PPKM Darurat, Polda Metro Jaya: Kemacetan Penyekatan Turun Drastis

Tempo   Rabu, 7 Juli 2021

img

Hari kelima ppkm darurat, polda metro jaya: kemacetan penyekatan turun drastis suasana kepadatan jalan palmerah timur saat jam pulang kerja pada masa ppkm darurat, di jakarta, senin, 5 juli 2021. Memasuki hari ketiga penerapan ppkm darurat, mobilitas warga semakin tinggi meski polisi bersama tni melakukan penyekatan di sejumlah wilayah di jadetabek. Tempo/hilman fathurrahman w jakarta - kabid humas polda metro jaya komisaris besar yusri yunus mengklaim tingkat kemacetan efek samping ppkm darurat di kawasan penyekatan yang ada di 72 titik di jakarta menurun drastis, advertisement setelah disosialiasikan mengenai hanya sektor esensial atau kritikal yang dapat bekerja dari kantor, banyak masyarakat yang mulai bekerja dari rumah mereka. Selain itu, yusri mengklaim sepinya masyarakat yang berangkat ke kantor karena sidak yang pihaknya lakukan ke beberapa perkantoran nakal.

"hasil operasi yustisi sejak senin dan selasa bersama tni dan pemda, ada 103 perusahaan yang nonesensial dan nonkritikal berhasil ditindak, disegel sementara," ujar yusri. Yusri menerangkan 103 perusahaan yang terjaring operasi yustisi itu berbeda dengan yang disidak oleh gubernur dki jakarta anies baswedan kemarin. Sebab, anies melakukan sidak tersebut bersama satgas penegakan hukum yang dikepalai oleh direktur reserse kriminal umum polda metro jaya komisaris besar tubagus ade hidayat. Para pelanggar dari sidak tersebut kemungkinan besar dikenai sanksi pidana.

Sementara operasi yustisi diketuai oleh pemprov dki. Sehingga para pelanggar yang terjaring sidak ini sebagian besar akan dikenai sanksi sesuai peraturan daerah. "nanti tim operasi yustisi akan berkoordinasi (dengan satgas gakkum), apakah ada pidananya di sana. Tapi kalau yang gakkum temukan pasti ada pidananya," kata yusri lagi ihwal ppkm darurat terkini tersebut.


Baca Juga

0  Komentar