Kisah Film Pendek "Tenang" dan Sosok Bapak Rumah Tangga

Kompasiana - latest   Kamis, 29 April 2021

img

Kisah film pendek "tenang" dan sosok bapak rumah tangga jujur, saya paling "ngga bisa" menyaksikan, membaca, atau mendengar kisah apapun yang berkaitan dengan orangtua. Mau itu tentang ibu ataupun bapak, setiap saya melakukannya pasti perasaan auto-sedih dan air mata mengalir sendirinya. Kehadiran sosok orangtua memang begitu bermakna untuk saya (atau mungkin kita semuanya juga). Bagi saya, mereka tidak hanya sebagai sosok yang melahirkan tapi juga membesarkan dan mengarahkan sampai sejauh ini.

Bicara tentang sosok bapak, kemarin youtube saya memberikan rekomendasi untuk menonton film pendek berjudul "tenang" karya yandi laurens yang dibawakan dengan lagu karya yura yunita. Teknologi dan algoritmanya sekarang serem ya bisa tau jalan pikiran kita. Saya juga bingung kok youtube kasih rekomendasi ini. Tapi sepertinya ini gara-gara saya hobi nonton film pendek di youtube dan the voice kids indonesia saat faith nyanyi lagu "tenang" saya pun diliputi rasa penasaran dan karena suka dengan lagunya ditambah tampilan luarnya ada sosok aktor ternama ringgo agus rahman.

Tanpa ragu langsung saya klik. Film pendek selama 7 menit 36 detik ini menceritakan tentang agus, diperankan oleh ringgo agus rahman, mengalami mimpi buruk. Agus bermimpi sedang merayakan ulang tahun masa kecilnya di ruang tamu bersama bapak dan ibunya. Namun, seketika terjadi suatu hal yang membuat bingung agus.

Saat ayahnya mengucapkan sesuatu, ia tidak bisa mendengar apa-apa selain suara ibunya. Agus kecil pun merasa takut dan sedih dengan hal yang menimpanya. Setelah mimpi itu, agus terbangun dan berbincang dengan istrinya yang diperankan oleh partner akrabnya di dunia perfilman, nirina zubir. Agus menceritakan kembali mimpinya kalau ia bertemu alm.

Bapak tapi tidak bisa mendengar suara bapak. Agus pun bingung dan bertanya kepada istrinya "aku kok ga bisa inget suara bapak gimana ya?" agus pun berusaha untuk mengingat-ingat lagi suara sosok bapaknya itu. Ia mencoba mengambil sejenis "rekaman kuno" yang diyakini mampu membuatnya teringat kembali suara bapak. Tapi nahas, saat dicoba untuk disetel kembali, rekaman tersebut tidak berbunyi apa-apa.

Konten terkait 7 manfaat multilingual bagi ibu rumah tangga menjadi ibu rumah tangga, bukti diri multitalenta ketika ibu rumah tangga menjadi anak desain membelah samudra dan prahara rumah tangga di lapangan bola tenang ibu rumah tangga, profesi yang bergelar "m.si" belum menyerah, agus mengunjungi ke tempat sejenis reparasi elektronik yang diharapkan bisa mengembalikan suara rekaman tersebut. Melihat kondisinya, pemilik reparasi pun mengeluh tapi tetap mengusahakan untuk mengembalikan suaranya. Selama proses perbaikan berhari-hari, digambarkan dalam video bagaimana sosok agus sebagai ayah dalam keluarga. Perasaan sedih tidak membuatnya hilang perhatian terhadap istri dan anaknya.

Kehangatan tetap diberikan. Setelah berhari-hari, agus kembali ke tempat reparasi dan menanyakan bagaimana hasilnya. Dengan berat hati, si pemilik pun menjelaskan kalau video dalam rekaman hanya bisa diselamatkan selama 10 detik akibat kondisinya yang "sudah parah". Agus pun kaget dan sedih mendengar hal itu, namun ia hanya bisa legowo karena yang terpenting adalah bisa kembali mengingat suara ayahnya.

Sampainya di rumah, bersama istri dan anaknya, agus menyetel rekaman 10 detik tersebut dan tampak bapaknya sedang duduk seraya berkata "bisa gus?" terus-menerus diulang hingga agus meneteskan air mata. Akhirnya, ia bisa kembali ingat suara bapaknya. Alur ceritanya lebih menyentuh daripada yang saya ceritakan ditambah ada suara merdu dari yura yunita. Jadi, tonton juga videonya ya!.


Baca Juga

0  Komentar